Konglomerat RI Bersaing Jadi Penguasa Bursa Pekan Ini, Siapa Menang?

Konglomerat RI Bersaing Jadi Penguasa Bursa Pekan Ini, Siapa Menang?

broken image

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada pekan lalu. Pergerakan IHSG juga diwarnai menguatnya sejumlah saham milik konglomerat RI.

Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (12/1/2024), IHSG ditutup di posisi 7.227.40 atau melemah 0,35%. Dalam sepekan, IHSG juga melemah 0,19% pada pekan ini. Artinya, IHSG sudah melemah dalam dua pekan beruntun.

Melemahnya IHSG disebabkan sejumlah faktor mulai dari ambruknya ekonomi China, ketegangan di Timur Tengah, hingga keraguan pelaku pasar global akan kebijakan dovish di Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar mulai ragu jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Sejumlah sentimen negatif ini mendorong asing menarik dana dari Tanah Air. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 401,84 miliar pada perdagangan terakhir pekan ini. Kendati demikian, secara keseluruhan pekan, investor asing mencatat net buy sebesar Rp 1,77 triliun.

 

Di antara banyaknya tekanan sentimen negatif, sejumlah saham masih mencatat kinerja luar biasa dengan menguat lebih dari 20%. Yang menarik, banyak saham top gainers pekan ini yang merupakan saham milik konglomerat RI.

Juara pekan ini adalah pendatang baru PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS). Emiten distributor gas alam itu melantai di bursa pada 8 Januari 2024. Pada pekan ini, saham CGAS melonjak 89,02% dari 492/saham menjadi Rp 930 per lembar saham.

Di urutan kedua ada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk yang melesat 57,91%.

Di bawah DSSA da saham milik konglomerat sekaligus pemilik Mayapada Group, Dato Sri tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang melesat 50%.

Di bawah SRAJ, ada saham milik konglomerat dan pemilik MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo yakni PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) yang terbang 44%.

Saham milik konglomerat lain yang masuk dalam 10 top gainers pekan ini adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) milik konglomerat Barito Group, Prajogo Pangestu. Perusahaan yang sudah berganti nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk menguat 22,19% pekan ini.

Sebaliknya, saham yang paling menderita pekan ini adalah Bank Mayapada Internasional Tbk atau MAYA yang ambruk 30,07%.