Efek Buruk 'Resesi Seks' China, Jumlah Penduduk Usia Bekerja Menyusut

Efek Buruk 'Resesi Seks' China, Jumlah Penduduk Usia Bekerja Menyusut

broken image

Kabar penurunan populasi di China masih terus jadi sorotan. Terbaru, badan statistik menyebut jumlah penduduk usia bekerja di negara ini pun dilaporkan menyusut.

Kondisi ini berarti akan semakin sedikit jumlah orang yang dapat membiayai sebagian penduduk lainnya. Meski jumlah penduduk di China juga terus menurun.

Biro statistik China mengumumkan, jumlah penduduk usia 16-59 tahun menyumbang 61,3% tahun lalu. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2022 yakni 62%. Demikian dilansir CNBC Internasional, Sabtu (20/1/2024).

Pada 2023, jumlah populasi menurun 2 juta orang menjadi 1,41 miliar orang. Total penurunan itu jadi yang terbesar dari tahun sebelumnya yakni 850 ribu orang.

Perubahan ini juga mempercepat adopsi teknologi di banyak pekerjaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja juga sebagai cara perusahaan untuk lebih efisien dalam hal pengeluaran.

Kabar penurunan populasi di China masih terus jadi sorotan. Terbaru, badan statistik menyebut jumlah penduduk usia bekerja di negara ini pun dilaporkan menyusut.

Kondisi ini berarti akan semakin sedikit jumlah orang yang dapat membiayai sebagian penduduk lainnya. Meski jumlah penduduk di China juga terus menurun.

Biro statistik China mengumumkan, jumlah penduduk usia 16-59 tahun menyumbang 61,3% tahun lalu. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2022 yakni 62%. Demikian dilansir CNBC Internasional, Sabtu (20/1/2024).

Pada 2023, jumlah populasi menurun 2 juta orang menjadi 1,41 miliar orang. Total penurunan itu jadi yang terbesar dari tahun sebelumnya yakni 850 ribu orang.

Perubahan ini juga mempercepat adopsi teknologi di banyak pekerjaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja juga sebagai cara perusahaan untuk lebih efisien dalam hal pengeluaran.